Kylian Mbappe Sebut Tidak Bahagia di Tahun Terakhirnya di PSG

Penyerang Prancis Kylian Mbappe tidak bahagia di tahun terakhirnya di PSG.

Ia menyebutkan kalau di tahun terakhirnya banyak “hal-hal dan orang-orang membuat saya tidak bahagia”.

Pemain berusia 25 tahun akan bergabung dengan Real Madrid dengan kontrak berdurasi lima tahun ketika kontraknya di PSG berakhir pada 30 Juni.

Pencetak gol terbanyak sepanjang masa PSG itu menolak menandatangani perpanjangan kontrak satu tahun pada Agustus lalu.

Hal ini lah yang ditengarai pada akhirnya Kylian Mbappe tidak bahagia di sana.

Pasalnya hal tersebut menyebabkan perselisihan yang membuatnya berlatih jauh dari tim utama.

BACA JUGA: Calvin Verdonk Resmi Menjadi Warga Negara Indonesia

“Di PSG saya tidak merasa tidak bahagia, itu berarti saya akan menggigit tangan yang memberi Anda makan, dan meludahi wajah semua orang yang membela saya, namun banyak hal dan orang-orang yang membuat saya tidak bahagia,” kata Mbappe pada Selasa.

“Tetapi ada hal-hal yang tidak bisa Anda tunjukkan karena saya adalah seorang pemimpin dan Anda tidak mengikuti seseorang yang menyeret kesedihannya.”

Mbappe mengatakan bos PSG Luis Enrique dan penasihat Luis Campos “menyelamatkan saya”.

“Tanpa mereka saya tidak akan pernah menginjakkan kaki di lapangan lagi,” tambahnya menjelang pertandingan persahabatan Prancis melawan Luksemburg di Metz.

“Saya lebih bangga dengan musim itu ketika saya tahu semua yang harus saya lalui untuk bisa bermain.

“Standar saya lebih rendah tetapi hanya bermain, mengulangi pertandingan, dan memenangkan trofi adalah kebanggaan terbesar saya. Namun tahun depan, saya tidak akan puas dengan musim seperti itu.”

Mbappe membantu PSG memenangkan enam gelar Ligue 1 tetapi dia menantikan awal yang baru di juara Liga Champions yang baru dinobatkan, Real Madrid.

“Ini merupakan kebahagiaan besar dan mimpi yang menjadi kenyataan,” tambahnya.

“Ini adalah klub yang selalu saya impikan. Saya pergi ke sana dengan penuh kegembiraan dan kerendahan hati.”