Antonio Conte Resmi Angkat Kaki dari Tottenham Hotspur

MSPORTS – Tottenham Hotspur telah resmi berpisah dengan pelatihnya Antonio Conte pada Senin (27/3) dini hari, menyusul komentar pedas pelatih asal Italia tersebut yang menyebut pemainnya egois dan tidak mampu bermain di bawah tekanan.

Meluapnya emosi Conte terjadi pasca ditahan imbang 3-3 oleh tim juru kunci Southampton, meski sempat unggul 3-1 lebih dulu pada Sabtu (18/3) lalu. 

Hasil imbang melawan Southampton tersebut merusak misi Tottenham untuk meraih posisi empat besar. The Lilywhites kini masih berada di posisi empat dengan 49 angka dari 28 laga, hanya unggul dua poin dari Newcastle United yang baru memainkan 26 laga.

Conte sejatinya masih memiliki kontrak yang akan berakhir pada musim panas ini. Namun kedua belah pihak telah memutuskan untuk berpisah saat Premier League masih menyisakan 10 pertandingan lagi.

“Kami dapat mengumumkan bahwa Pelatih Kepala Antonio Conte telah meninggalkan klub dengan kesepakatan bersama,” tulis Spurs dalam rilisnya.

“Kami telah lolos ke Champions League pada musim pertama Antonio di Klub. Kami berterima kasih kepada Antonio atas kontribusinya dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya.”

Selain terjalnya jalan untuk memastikan tiket di empat besar, Tottenham juga tersingkir dari FA Cup, Carabao Cup, dan Champions League musim ini, yang membuat klub asal London Utara ini puasa gelar sejak 2008.

Asisten pelatih Conte, Cristian Stellini, akan mengambil alih tim hingga akhir musim, bersama Ryan Mason sebagai Asisten Pelatih Kepala.

“Kami memiliki 10 pertandingan Premier League tersisa dan kami ingin berjuang untuk tempat di Champions League,” kata presiden Spurs, Daniel Levy.

“Kami akan semua perlu bersatu. Semua orang harus meningkat agar memastikan tempat setinggi mungkin untuk Klub kami dan pendukung loyak kami yang luar biasa.”

Conte tiba di Tottenham pada November 2021 lalu untuk menggantikan Nuno Espírito Santo. Ia lalu langsung sukses meraih posisi empat besar, menyalip rival sekotanya Arsenal pada akhir musim.

Lalu pada musim ini, bersamaan dengan Arsenal yang bangkit untuk menjadi penantang kuat meraih juara Premier League, Tottenham masih berjuang untuk lolos ke zona Champions League.