Bersama Chelsea, Raheem Sterling Akui Alami Momen Terendah

MSPORTS – Raheem Sterling pindah ke Chelsea dari Manchester
City pada awal musim ini dengan harapan mendapatkan peran yang lebih besar.

Sayangnya, mimpi pemain sayap berusia 28 tahun tersebut
tidak berjalan seperti yang ia harapkan.

Seperti diketahui, pada musim ini, The Blues tampil begitu
buruk. Mereka kini ada di posisi 12 dengan 39 poin.

Sementara itu, Sterling sendiri hanya baru bisa mencetak 7
gol dan 3 assist dari 34 penampilan di seluruh kompetisi.

Tak ayal, pemain yang kini menggunakan nomor punggung 17
tersebut pun menyebut bahwa ini merupakan momen terendah dalam karier sepak
bolanya.

“Secara personal, ini adalah salah satu titik terendah dalam
karier saya. Ini mungkin terdengar aneh, tetapi ini juga adalah sebuah kurva
pembelajaran,” ungkapnya kepada Sky Sports.

“Terkadang, dalam hidup, suatu hal dilemparkan kepada anda
dan ini merupakan sebuah tantangan yang saya nantikan, memukul kepala anda, dan
tidak mencoba untuk bersembunyi darinya,” lanjut mantan pemain Liverpool ini.

“Ini hanya akan membuat saya dan grup lebih kuat. Tantangan seperti
ini, bukan hanya di sepak bola, tetapi juga dalam hidup. Ini krusial bagaimana
kita mengatasi situasi dan berlanjut setelahnya,” tegasnya.

Pada musim ini, Chelsea telah memecat dua pelatih, Thomas
Tuchel dan Graham Potter. Saat ini, mereka dipimpin oleh Frank Lampard sebagai
pelatih interim hingga akhir musim.

Sterling menilai bahwa penunjukkan pelatih permanen
berikutnya akan menjadi krusial agar mereka tidak tampil buruk lagi pada musim
depan.

“Tim yang sukses selalu memiliki manajer yang datang,
membawa cetak birunya, dan semuanya mengikutinya. Jika ada yang tidak mengikutinya,
maka mereka bukan bagian dari tim,” ucapnya.

“Itu adalah garis yang nyata antara menang, berada di posisi
kedua, dan berada di posisi kami sekarang. Dari pengalaman saya, ini soal
berada dalam satu lembaran yang sama,” pungkasnya.