Dianggap Mengkhianati Juventus, Mattia De Sciglio Merasa Tertekan Dicemooh Pendukung Sendiri

MSPORTS – Bek sayap Juventus, Mattia De Sciglio, mengakui tertekan menjadi target cemoohan pendukungnya sendiri, setelah terungkap ia menjadi salah satu pemain yang melaporkan informasi kepada penyidik soal kesepakatan gaji Juventus.

Seperti yang diketahui, penyidik memeriksa kejanggalan nilai gaji yang dipotong selama pandemi Covid-19.

Pemain Italia berusia 30 tahun ini menjadi satu-satunya pemain dalam skuad Juventus saat ini yang dikabarkan menjadi informan.

Selain De Sciglio, Giorgio Chiellini dan Matthijs de Ligt juga dikabarkan menjadi pemain lainnya yang memberikan bukti pesan WhatsApp soal kesepakatan rahasia ini kepada penyidik.

Juventus sebelumnya mengumumkan karena dampak pandemi Covid-19, para pemain siap memotong jumlah empat bulan gajinya. 

Para pemain ini tahu bahwa informasi yang diberikan Juventus tidak benar, karena mereka masih mendapatkan gajinya dalam bentuk yang berbeda seperti bonus kontrak dan sponsor.

De Sciglio sendiri menghabiskan sebagian besar musim ini di ruang perawatan dan kembali bermain melawan Monza pekan lalu.

Ia menjadi target cemoohan di stadion dari pendukungnya sendiri, beserta siulan dan sorakan, yang menuduhnya sebagai pengkhianat. Insiden ini kembali terjadi saat melawan Lazio di Coppa Italia.

“Saya hanya fokus di lapangan dan saya pikir bahwa saya harus dinilai hanya apa yang saya lakukan di lapangan,” kata De Sciglio kepada DAZN, dikutip dari Football Italia.

“Untuk sisanya, saya tidak melakukan kesalahan apa pun. Saya selalu memberikan segalanya ketika bermain dengan jersey ini, karena bagi saya prioritasnya adalah tim dan Juventus.”

Di tengah-tengah situasi ini, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, sebelumnya memuji dan memberikan dukungannya kepada De Sciglio.

“Tentu saja senang mendengar kata-kata itu, karena ini merupakan momen tidak menyenangkan dan saya senang dia mengambil sikap tegas untuk saya,” ujar De Sciglio.