Fernando Santos Tak Menyesal Cadangkan Cristiano Ronaldo di Laga Kontra Maroko

MSPORTS – Pelatih Seleção, Fernando Santos, membuat keputusan besar di fase gugur Piala Dunia Qatar 2022 dengan membangkucadangkan sang kapten, Cristiano Ronaldo, yang merupakan pemegang caps dan gol terbanyak untuk timnas Portugal.

Ronaldo sendiri digantikan oleh Gonçalo Ramos, pemain Benfica berusia 21 tahun yang baru saja membuat debutnya bersama Portugal tepat sebelum Piala Dunia pada 18 November lalu.

Sebelumnya, Ramos hanya bermain total selama 10 menit di dua pertandingan melawan Ghana dan Uruguay di babak grup.

Portugal lalu berhasil menang besar 6-1 atas Swiss di babak 16 besar. Selain itu, Ramos berhasil membuktikannya dengan mencetak hattrick pada laga ini. Hasil ini juga membuktikan pilihan Santos untuk mencadangkan Ronaldo.

Namun di partai perempat final kontra Maroko, Ramos yang kembali menggantikan tempat Ronaldo, gagal memberikan kontribusi dan Portugal kalah 0-1 dari tim kejutan tersebut.

Ronaldo yang kembali menjadi cadangan, masuk pada menit ke-51 dan sempat mendapatkan peluang dari jarak dekat lewat serangan balik. Namun upayanya gagal menyamakan kedudukan dan Portugal terpaksa menyerah dan angkat koper dari Piala Dunia.

Sundulan Youssef En-Nesyri di babak pertama cukup bagi tim asuhan Walid Regragui ini meneruskan kesuksesannya di Piala Dunia kali ini.

Maroko yang secara mengejutkan lolos ke babak empat besar, telah mengalahkan Belgia, Spanyol, dan Portugal. Selain itu, mereka juga hanya kebobolan satu gol dalam lima pertandingan.

Pada babak semifinal, Maroko menghadapi Prancis, pada Kamis (15/12) dini hari WIB.

“Tidak menyesal. Saya pikir ini adalah tim yang bermain sangat bagus melawan Swis. Cristiano adalah pemain yang hebat. Dia masuk ketika kami pikir itu hal yang diperlukan,” kata Santos, dikutip dari Eurosport.

“Tentu saja, para pemain sangat terpukul, mereka kecewa.”

“Kami tahu tantangan yang kami hadapi, terutama dalam hal strategi bertahan.”

“Kami mencoba menyulitkan lawan kami, tapi tidak berhasil.”

“Tentu saja kami juga harus memuji skuad Maroko. Saya pikir tidak adil kalau kami kalah tapi itulah sepak bola.”