MSPORTS – Pelatih tim nasional Inggris, Gareth Southgate, mempertimbangkan untuk mengundurkan dirinya sebagai pelatih pasca the Three Lions gugur di babak perempat final Piala Dunia 2022, Minggu (11/12) lalu. Southgate bahkan mengungkapkan beratnya memikul beban sebagai pelatih pada 18 bulan terakhir.
Pada babak perempat final melawan Prancis yang digelar di Al Bayt Stadium, Inggris tertinggal lebih dulu karena tembakan keras dari luar kotak penalti Aurelien Tchouameni di babak pertama.
Inggris baru bisa menyamakan skor di babak kedua melalui tendangan penalti setelah Bukayo Saka dijegal Tchouameni.
Kane yang menjadi algojo, menghadapi rekan setimnya di Tottenham Hotspur, Hugo Lloris, yang juga kapten dan kiper Prancis saat penalti dan mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-54.
Gol ini menjadikan Kane menyamakan rekor 53 gol Wayne Rooney sebagai pencetak gol terbanyak Inggris.
Namun Prancis mampu kembali unggul berkat gol Olivier Giroud pada menit ke-78.
Kane kemudian kembali mendapatkan peluang dari titik putih. Namun kali ini gagal mengeksekusi penalti untuk kedua kalinya saat tembakannya melambung ke atas mistar.
Penalti tersebut menjadi momen penting yang membuat Inggris gagal menyamakan kedudukan di menit-menit akhir dan berakhir kalah 2-1.
Usai pertandingan, Southgate yang terpukul usai kekalahan tersebut ragu akan masa depannya dan mempertimbangkan untuk mundur dari posisi pelatih.
“Saya merasa sebagian besar 18 bulan terakhir ini sulit,” kata Southgate, dikutip dari Eurosport.
“Untuk semua yang saya sukai selama beberapa pekan terakhir, saya masih memiliki… bagaimana banyak hal yang sudah terjadi selama 18 bulan.”
“Apa yang sudah dikatakan dan sudah dituliskan. Malam itu di Wolves. Banyak hal di kepala saya yang benar-benar bertentangan saat ini.”
Southgate merupakan mantan pelatih Middlesbrough sebelum menukangi timnas Inggris U-21 dan naik kelas melatih timnas senior pada 2016.
Pelatih yang kini berusia 52 tahun ini telah membawa Inggris meraih peringkat ketiga di Piala Dunia 2018. Ia juga berhasil membawa the Three Lions menjadi runner-up di Piala Eropa 2020, sebelum dikalahkan Italia melalui adu penalti di final.
Southgate memastikan langkah selanjutnya dalam karier kepelatihannya merupakan langkah yang tepat.
“Saya benign memastikan, jika bertahan adalah hal yang tepat, saya tentu memiliki energi untuk melakukannya,” lanjut Southgate.
“Saya tidak ingin empat atau lima bulan selanjutnya dan berpikir saya membuat keputusan yang salah. Ini terlalu penting untuk semua orang untuk melakukan kesalahan.”
“Apa yang telah saya kalani di beberapa turnamen terakhir, emosi saya membuat saya sulit untuk berpikir dengan benar di beberapa pekan selanjutnya.”
“Memerlukan banyak tenaga dan Anda memiliki banyak pikiran di kepala Anda.”
“Bagaimanapun juga, saya ingin mengambil keputusan yang tepat karena ini harus menjadi keputusan yang tepat untuk melanjutkannya, atau keputusan yang tepat untuk tidak melanjutkannya.”
“Saya pikir ini bukan waktunya untuk memikirkan hal itu. Begitu juga beberapa pekan selanjutnya.”
test description Youtube livestream Facebook livestream test image
Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, telah mengumumkan 23 pemain yang dibawa untuk berlaga…
Setelah memenangi Race 2 WorldSBK Inggris 2024 di Sirkuit Donington Park pada Minggu, 14 Juli…
Jacksen F Tiago adalah salah satu pelatih terbaik di sepak bola Indonesia. Pelatih asal Brasil…
Tim Nasional Indonesia U-19 akan berlaga di Piala AFF U-19 2024 atau 2024 ASEAN U-19…
Kabar buruk diterima Barcelona setelah Ronald Araujo mengalami cedera ketika membela Uruguay di Copa America…