Categories: FootballFootball News

Jaksa Asal Spanyol Ingin Mantan Ketua Federasi Sepakbola Spanyol Dipenjara Selama Dua Setengah Tahun

Jaksa Spanyol menginginkan mantan ketua federasi sepakbola di negaranya dipenjara selama dua setengah tahun setelah dia mencium seorang pesepakbola wanita saat pemberian kalung juara di Piala Dunia.

Luis Rubiales menghadapi tuduhan pelecehan seksual dan pemaksaan atas ciuman tanpa persetujuan di mulut yang dia berikan kepada Jenni Hermoso Agustus lalu.

Hermoso dan rekan satu timnya mengatakan ciuman itu tidak diinginkan dan merendahkan. Rubiales pun mengundurkan diri, namun membantah melakukan kesalahan.

Menurut dokumen pengadilan yang dilihat oleh Reuters, jaksa Marta Durantez mendakwa Rubiales dengan satu tuduhan penyerangan seksual dan satu tuduhan pemaksaan atas dugaan tindakannya setelah ciuman tersebut.

Ms Durantez juga menuduh mantan pelatih tim nasional wanita, Jorge Vilda, direktur olahraga tim saat ini, Albert Luque, dan kepala pemasaran federasi, Ruben Rivera, memaksa Hermoso untuk mengatakan ciuman itu bersifat suka sama suka.

Ketiganya membantah melakukan kesalahan ketika mereka muncul di hadapan pengadilan. Masing-masing dapat menghadapi hukuman hingga 18 bulan penjara jika terbukti bersalah.

Ms Durantez juga ingin keempat orang tersebut membayar ganti rugi sebesar €100.000 (£85.677) kepada Hermoso, dan Rubiales membayar setidaknya setengah dari jumlah tersebut.

Dia juga meminta perintah penahanan terhadap Rubiales, melarang dia datang dalam jarak 200 meter dari Hermoso dan berkomunikasi dengannya selama tujuh setengah tahun ke depan.

Skandal tersebut membayangi momen bersejarah tim putri Spanyol yang saat itu sedang merayakan kemenangan Piala Dunia pertamanya.

Semasa upacara penyerahan trofi, Rubiales menggenggam kepala Hermoso di antara kedua tangannya dan mencium bibirnya.

Dia juga dikritik karena memegang selangkangannya saat merayakan kemenangan, berdiri di samping Ratu Spanyol Letizia dan putrinya Putri Infanta Sofia.

Insiden tersebut memicu gelombang kemarahan global terhadap seksisme di tingkat tertinggi olahraga wanita dan menyebabkan boikot terhadap tim nasional oleh para pemain Spanyol karena mereka menyerukan perubahan pada sepak bola wanita di negara tersebut.

Rubiales awalnya diskors oleh badan sepakbola dunia FIFA, sebelum ia akhirnya mundur sebagai ketua federasi sepak bola Spanyol dan wakil presiden UEFA pada bulan September.

Pada bulan Januari, FIFA menguatkan larangan tiga tahun aktivitas sepak bola untuk Rubiales setelah dia mengajukan banding.

Vilda – pelatih yang memimpin tim putri meraih kemenangan di Piala Dunia dan sekutu Rubiales – juga dipecat pada bulan September di tengah dampak skandal tersebut, namun ditunjuk sebagai pelatih kepala tim putri Maroko pada bulan Oktober .

Rinaldy Azka

42039

Recent Posts

Test livestream billiards

test description Youtube livestream  Facebook livestream test image

1 year ago

Indra Sjafri Umumkan 23 Pemain Timnas Indonesia U-19 Untuk Piala AFF U-19 2024

Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, telah mengumumkan 23 pemain yang dibawa untuk berlaga…

1 year ago

Update Klasemen Sementara WorldSBK 2024: Toprak Razgatlioglu Memimpin dengan Gemilang

Setelah memenangi Race 2 WorldSBK Inggris 2024 di Sirkuit Donington Park pada Minggu, 14 Juli…

1 year ago

Jacksen F Tiago: Pelatih Terbaik Liga Indonesia yang Mengidolakan Sir Alex Ferguson

Jacksen F Tiago adalah salah satu pelatih terbaik di sepak bola Indonesia. Pelatih asal Brasil…

1 year ago

Jadwal Timnas Indonesia U-19 Di Piala AFF U-19 2024: Hadapi Filipina, Timor Leste & Kamboja Di Grup A

Tim Nasional Indonesia U-19 akan berlaga di Piala AFF U-19 2024 atau 2024 ASEAN U-19…

1 year ago

Ronald Araujo Cedera Di Copa America 2024, Rencana Barcelona Berantakan

Kabar buruk diterima Barcelona setelah Ronald Araujo mengalami cedera ketika membela Uruguay di Copa America…

1 year ago