Javier Tebas: Manchester City dan PSG Membahayakan Ekosistem Sepak Bola

MSPORTS – Presiden LaLiga, Javier Tebas, merupakan sosok
yang vokal dalam mengkritik Manchester City dan Paris Saint-Germain.

Ia menilai kekuataan finansial keduanya tidak terlepas dari
keduanya yang disponsori oleh ‘negara’. Dan hal tersebut dianggap bisa merusak ekosistem
sepak bola.

Perpanjangan kontrak Kylian Mbappe menjadi kasus terbaru
yang ia contohkan. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, ia pernah menyatakan
bahwa kesepakatan tersebut mustahil dilakukan jika melihat laporan keuangan PSG
yang mengalami kerugian.

Seperti diketahui, LaLiga memang baru saja mengadukan secara
resmi kedua klub tersebut kepada UEFA terkait masalah ini.

Oleh karenanya, dalam sebuah pertemuan para petinggi sepak
bola Eropa di Amsterdam, Kamis (16/6/22), ia pun mengusulkan perlunya sebuah
aturan untuk menjaga ekosistem sepak bola dari langkah-langkah yang dinilai
membahayakan tersebut.

“Klub yang dimiliki oleh negara, dan bukan lah sebuah
masalah untuk dimiliki oleh sebuah negara, sulit untuk dikontrol dan mereka
membahayakan ekosistem sepak bola,” kata Tebas dikutip dari The Mirror.

“Itu menaikkan sistem gaji dan kontrol UEFA serta sistem FFP
(Financial Fair Play) yang mengapa penting untuk dilaporkan. Kami melakukan ini
bukan untuk Real Madrid. Kami melalukannya untuk mempertahankan ekosistem sepak
bola,” lanjut Tebas.

“Ketika kami merujuk klub yang dimiliki negara, yang paling
diketahui adalah Manchester City dan PSG. Klub ini punya aksi tertentu yang
bisa dikritisi,” tambahnya.

“Kerja sama sponsor tidak dilakukan dengan nilai masar. Mereka
melakukannya di nilai yang meningkat dan kemudian mengambil kesepakatan dari
luar negara dengan para pemain membuat penampilan personal sebagai bagian dari
kesepakatan sembari mereka dibayar dengan jumlah yang luar biasa,” ujar Tebas.

“Ancaman ketiga dari klub yang dimiliki negara adalah
kerugian yang besar dan itu merusak seluruh ekosistem,” tutup Tebas.