MSPORTS – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mendesak para pemainnya agar memenangkan laga melawan Leicester City pada Sabtu (15/4) malam WIB. Pelatih asal Spanyol ini mengatakan City titel juara Premier League akan direbut oleh Arsenal jika kalah di laga yang akan digelar di Etihad Stadium ini.
City saat ini berada enam poin di belakang pemimpin klasemen Arsenal dengan menyimpan satu laga.
Jika berhasil menang, sang juara bertahan mampu memangkas jarak menjadi tiga poin dan memberikan tekanan kepada Arsenal. The Gunners baru akan bertanding keesokan harinya melawan West Ham United.
Guardiola tengah menuju titel juara Premier League ketiga secara beruntun setelah memenangkannya pada musim 2020/21 dan 2021/22.
Namun misi ini akan gagal jika timnya terpeleset melawan Leicester yang berjuang terhindar dari zona degradasi.
Ia juga menampik pengalaman panjangnya dalam perebutan titel tertinggi di Eropa, menjadi keuntungan dalam meraih misinya saat ini.
“Satu-satunya dampak yang saya percaya adalah semua orang tahu di dalam tubuh mereka jika kita kalah, ini semuanya berakhir,” kata Guardiola, dikutip dari situs resmi City.
“Ini cara terbaik agar semuanya berjuang. Dalam semua aksi, bola mati atau transisi, semua pemain hidup di sini karena mereka tahu mereka harus memenangkan duel itu atau kami kalah dalam pertandingan ini. Itu saat Anda menjadi yang terbaik.”
“Soal pengalaman, saya ragu jika pengalaman diperhitungkan.”
Sementara Arsenal hanya menjalani laga Premier League saat ini, Guardiola masih disibukkan di Champions League dan FA Cup.
City baru saja menang telak atas juara Bundesliga Bayern Munich dengan skor 3-0 pada leg pertama babak perempat final Champions League. Lalu the Citizen juga akan menghadapi Sheffield United di FA Cup.
Padatnya jadwal ini menjadi keuntungan tersendiri untuk City. Karena Guardiola mampu menjaga ritme permainan dan momentumnya menuju akhir musim yang penting.
“Kadang pengalaman menjalani pertandingan setiap empat hari, Anda berada dalam ritme dan fokus. Ini membantu kami,” lanjutnya.
“Dulu ketika kami bermain di banyak kompetisi ini membantu kami.”
“Kadang bermain satu kali seminggu tim kami kehilangan ritme, ketika Anda memiliki pertandingan pada Sabtu dan selanjutnya pada Selasa atau Rabu dan pemulihan, pemikiran para pemain selalu fokus.”
“Kadang ketika Anda menjalani hari libur, Anda harus kembali dan kadang Anda kehilangan perasaan seperti ini.”
“Tapi pada akhir musim saya sudah katakan sebelumnya, dalam enam atau tujuh pekan semuanya akan berakhir, para pemain telah melakukan segalanya untuk terus berjuang.”
test description Youtube livestream Facebook livestream test image
Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, telah mengumumkan 23 pemain yang dibawa untuk berlaga…
Setelah memenangi Race 2 WorldSBK Inggris 2024 di Sirkuit Donington Park pada Minggu, 14 Juli…
Jacksen F Tiago adalah salah satu pelatih terbaik di sepak bola Indonesia. Pelatih asal Brasil…
Tim Nasional Indonesia U-19 akan berlaga di Piala AFF U-19 2024 atau 2024 ASEAN U-19…
Kabar buruk diterima Barcelona setelah Ronald Araujo mengalami cedera ketika membela Uruguay di Copa America…