MSPORTS – Pembalap Haas Kevin Magnussen mengakui bekerja keras untuk meraih posisi 10, sekaligus meraih satu poin di GP Singapura pada Minggu (17/9) lalu.
Magnussen dan Haas tampil gemilang di sesi kualifikasi dengan menduduki posisi enam. Namun ia mengakui saat sesi balapan akan lebih sulit karena masalah suhu ban yang terjadi pada timnya sepanjang musim.
Haas memang tampil gemilang selama sesi kualifikasi, namun performa ini gagal ditampilkan pada sesi balapan karena masalah ban tersebut ditambah kondisi cuaca panas di Singapura.
Pembalap Denmark berusia 30 tahun tersebut langsung kehilangan posisi di lap pertama dan harus berduel keras dengan Pierre Gasly (Alpine).
Pada akhir-akhir balapan, ia mengganti ban soft untuk mengejar pembalap lainnya yang masih memakai ban lama.
Setelah George Russell crash di tikungan 10 pada lap terakhir, Magnussen naik ke posisi dan mendapatkan satu poin.
Magnussen mengakui berusaha keras untuk mendapatkan satu poin tersebut, apalagi GP Singapura memang terkenal sebagai balapan paling melelahkan dalam kalender F1.
“Sangat senang dengan itu,” kata Magnussen, dikutn dari Motorsport.com.
“Itu adalah pertarungan yang keras. Saya rasa saya belum pernah berjuang mati-matian untuk mendapatkan satu poin. Tapi saya benar-benar menginginkannya, setelah kualifikasi yang bagus, akan sangat mengecewakan jika tidak mendapatkan hasil apa pun.”
“Pada suatu saat itu sempat terlihat sulit. Setelah saya ada masalah di Tikungan 2, saya pikir permainan sudah berakhir. Ban saya baru saja habis. Jadi kami melakukan pit untuk ban soft, dan itu bekerja dengan sangat baik.”
“Kecepatannya bagus. Dan saya membuat beberapa posisi. Lalu beberapa orang crash, dan saya mengerti maksudnya. Jadi saya senang saya bekerja keras untuk itu.”
“Saya hanya berusaha sekuat tenaga. Saya ingin memastikan tidak ada yang tersisa, dan hasilnya terbayar.”
Magnussen juga mengakui timnya diuntungkan dengan adanya Virtual Safety Car (VSC) pada akhir balapan.
“Ya, itu bagus,” lanjut Magnussen soal VSC. “Tentu saja kami mendapat peluang dan kami memanfaatkannya. Kami siap memanfaatkannya.”
“Itulah yang selalu saya katakan, kami akan menghadiri balapan ini, dan kami tahu bahwa kecepatan balapan tidak akan terlalu bagus dan degradasi ban tidak ada di pihak kami. Kami harus siap mengambil setiap peluang yang ada. Dan kami melakukannya hari ini. Dan itu membuahkan hasil.”
test description Youtube livestream Facebook livestream test image
Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, telah mengumumkan 23 pemain yang dibawa untuk berlaga…
Setelah memenangi Race 2 WorldSBK Inggris 2024 di Sirkuit Donington Park pada Minggu, 14 Juli…
Jacksen F Tiago adalah salah satu pelatih terbaik di sepak bola Indonesia. Pelatih asal Brasil…
Tim Nasional Indonesia U-19 akan berlaga di Piala AFF U-19 2024 atau 2024 ASEAN U-19…
Kabar buruk diterima Barcelona setelah Ronald Araujo mengalami cedera ketika membela Uruguay di Copa America…