Categories: FootballFootball News

Langgar Aturan Financial Fair Play, UEFA Hukum AC Milan, Inter Milan, Juventus, dan PSG

MSPORTS – Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menjatuhkan hukuman pada 8 klub yang melanggar aturan Financial Fair Play.

Dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat (2/9) malam WIB, UEFA menyebutkan 8 klub ini harus membayar denda sebesar 172 juta euro atau Rp2,56 triliun.

Menurut UEFA, kedelapan klub ini gagal mematuhi peraturan “titik impas” musim lalu.

Peraturan titik impas ini di mana klub diharuskan tidak mengeluarkan dana lebih dari pemasukan yang didapatkan, dan klub harus menyeimbangkan neraca keuangannya dalam kurun waktu tiga tahun.

Delapan klub ini adalah AC Milan, Inter Milan, Juventus, AS Roma, PSG, AS Monaco, Marseille dan Besiktas. 

Namun dari total 172 juta euro tersebut, hanya 26 juta euro yang harus dibayar penuh oleh klub tersebut.

Denda ini bisa dibayarkan langsung atau akan dipotongkan dari pendapatan yang diperoleh klub-klub tersebut dari berpartisipasi kompetisi klub UEFA.

Paris Saint-Germain diganjar denda paling besar, setidaknya juara Ligue 1 ini harus membayar 10 juta euro dari total 65 juta euro tergantung dari kepatuhannya di masa depan.

Sementara itu, Milan harus membayar 2 juta euro dari total 15 juta euro, Juventus dengan 3,5 juta euro dari total 23 juta euro, Inter 4 juta euro dari total 26 juta euro, dan Roma membayar 5 juta dari 35 juta euro.

Kemudian Monaco hanya terkena denda 0,3 juta euro dari 2 juta euro, Marseille 0,3 juta dari 2 juta euro, dan Besiktas 0,6 juta euro dari 4 juta euro.

Klub-klub di atas terpaksa membayar lebih jika gagal mematuhi peraturan tersebut.

Kemudian juga terdapat 19 klub lain yang dipantau secara ketat oleh UEFA:  Borussia Dortmund, Chelsea, Barcelona, FC Basel, Union Berlin, Fenerbahçe, Feyenoord, Leicester City, Manchester City, Olympique Lyonnais, Rangers, Real Betis, Royal Antwerp, Sevilla, Lazio, Napoli, Trabzonspor, VFL Wolfsburg, dan West Ham United.

UEFA menyatakan 19 klub ini mematuhi peraturan titik impas tersebut karena pengaplikasian tindakan darurat akibat kerugian Covid-19 dan/atau karena klub tersebut memiliki sejarah finansial yang baik.

Namun pertimbangan sejarah keuangan dan kerugian Covid-19 tidak akan berlaku pada tahun depan. UEFA juga masih menginginkan informasi keuangan lebih lanjut dan akan memantau 19 klub tersebut secara ketat.

Tio Prasetyon Utomo

42037

Recent Posts

Test livestream billiards

test description Youtube livestream  Facebook livestream test image

1 year ago

Indra Sjafri Umumkan 23 Pemain Timnas Indonesia U-19 Untuk Piala AFF U-19 2024

Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, telah mengumumkan 23 pemain yang dibawa untuk berlaga…

1 year ago

Update Klasemen Sementara WorldSBK 2024: Toprak Razgatlioglu Memimpin dengan Gemilang

Setelah memenangi Race 2 WorldSBK Inggris 2024 di Sirkuit Donington Park pada Minggu, 14 Juli…

1 year ago

Jacksen F Tiago: Pelatih Terbaik Liga Indonesia yang Mengidolakan Sir Alex Ferguson

Jacksen F Tiago adalah salah satu pelatih terbaik di sepak bola Indonesia. Pelatih asal Brasil…

1 year ago

Jadwal Timnas Indonesia U-19 Di Piala AFF U-19 2024: Hadapi Filipina, Timor Leste & Kamboja Di Grup A

Tim Nasional Indonesia U-19 akan berlaga di Piala AFF U-19 2024 atau 2024 ASEAN U-19…

1 year ago

Ronald Araujo Cedera Di Copa America 2024, Rencana Barcelona Berantakan

Kabar buruk diterima Barcelona setelah Ronald Araujo mengalami cedera ketika membela Uruguay di Copa America…

1 year ago