Marquinhos Tak Khawatir PSG Masuk Grup Neraka di Champions League

MSPORTS – Bintang Paris Saint-Germain Marquinhos mengakui tidak khawatir soal timnya yang masuk dalam grup neraka di Champions League musim 2023-24.

Seperti yang diketahui, klub asuhan Luis Enrique ini tergabung dengan Grup F yang dihuni tim-tim kuat seperti Borussia Dortmund, AC Milan, dan Newcastle United.

Milan sendiri tergabung di dalam grup neraka di Grup G bersama Newcastle, Paris Saint-Germain, dan Borussia Dortmund.

Meski mengakui akan melawan tim-tim berat, Marquinhos akan fokus pada persiapan timnya sendiri, daripada fokus dengan lawan.

PSG akan memulai perjalanan di kompetisi elit Eropa tersebut dengan melawan Dortmund pada Rabu (20/9) dini hari WIB.

“Saya pikir ini adalah grup yang sulit dengan beberapa tim bersejarah di dalamnya,” kata Marquinhos, dikutip dari situs resmi PSG.

“Meskipun mereka [Dortmund] sedang kesulitan, saya percaya bahwa segala sesuatunya dapat berubah dengan cepat dalam sepak bola.”

“Apa pun bisa terjadi sepanjang pertandingan, dan setiap pertandingan memiliki jalannya sendiri.”

“Terserah pada kami untuk tidak memikirkan performa lawan kami, namun mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan tersebut dan mengetahui area mana yang harus dieksploitasi.”

Bukan rahasia lagi PSG merupakan tim yang dibangun untuk memenangkan gelar Champions League. Mendominasi Ligue 1 selama lebih dari satu dekade terakhri masih belum cukup.

Peluang terbaik tercipta pada 2020 lalu, sebelum dikalahkan Bayern Munich di partai final.

Kendati demikian, Marquinhos membantah timnya terobsesi dan menjadikan Champions League sebagai tekanan.

“Ini bukan obsesi atau sumber tekanan; kami bekerja keras karena kami kompetitif,” sanggah bek Brasil berusia 29 tahun ini.

“Klub sangat ingin memenangkan setiap kompetisi, termasuk kompetisi ini. Kami tahu bahwa jalan ke depan masih panjang, jadi kami perlu melakukannya lakukan selangkah demi selangkah.”

“Ini adalah kompetisi yang sangat sulit untuk dimenangkan. Kami selalu sangat tenang, dan selalu ada lebih banyak keributan ketika pertandingan besar semakin dekat.”

“Di ruang ganti, kami sangat tenang dan tidak sembunyikan. Di ruang ganti, kami hanya memiliki pemain-pemain besar yang tahu di mana kami berada.”