Pasca Ditahan Imbang Leverkusen, Thomas Tuchel: Bayern Harus Main Lebih Keras

Tio Prasetyon Utomo

September 18, 2023 · 3 min read

Pasca Ditahan Imbang Leverkusen, Thomas Tuchel: Bayern Harus Main Lebih Keras
Football | September 18, 2023
Pasca Ditahan Imbang Leverkusen, Thomas Tuchel: Bayern Harus Lebih Keras

MSPORTS – Pelatih Bayern Munich Thomas Tuchel mengatakan timnya harus lebih keras dalam duel usai ditahan imbang 2-2 oleh Bayer Leverkusen pada Sabtu (16/9) dini hari WIB.

Pada laga antara dua tim teratas di Bundesliga musim 2023-24 tersebut, Bayern lebih dulu unggul melalui pemain anyar mereka Harry Kane dari situasi tendangan sudut pada menit ketujuh.

Alejandro Grimaldo lalu menyamakan kedudukan pada menit ke-24 dengan tendangan bebas tepat di luar kotak penalti.

Bayern lalu mengira sudah memenangkan pertandingan ketika Leon Goretzka mencetak gol pada menit ke-86. Namun gol penalti Exequiel Palacios pada menit ke-90+4 memaksa hasil imbang.

Pertandingan itu sendiri berjalan ketat dan seru untuk pendukung netral, dengan kedua tim yang saling menyerang. Kedua tim sama-sama memiliki peluang emas dengan Victor Boniface dan Florian Wirtz yang memberikan peluang untuk Leverkusen. Sementara Kane gagal memaksimalkan peluang di depan gawang.

“Kami bermain bagus di 20 menit pertama, di mana kami seharusnya bisa memberikan waktu terbaik bagi diri kami sendiri,” kata Tuchel, dikutip dari situs resmi Bayern.

“Dua puluh menit berikutnya buruk dan penuh dengan kesalahan. Lima menit sebelum jeda kembali bagus dan menghasilkan beberapa peluang besar.”

“Sekali lagi di babak kedua, ada saat-saat di mana kami memiliki kontrol yang lebih besar dan kemudian kontrol yang lebih kecil. Tampaknya keberuntungan ada di pihak kami pada akhirnya, namun keputusan penalti tidak menguntungkan kami.”

“Kami berjuang untuk tetap kompak. Kami memerlukan lebih keras dan melemparkan diri kami ke dalam pertarungan individu.”

Konrad Laimer yang baru didatangkan Bayern pada musim panas lalu, mengakui sakit hati karena kebobolan pada menit akhir.

“Selalu menyakitkan ketika Anda kebobolan gol di menit-menit akhir,” ujar Laimer.

“Itu adalah hasil yang adil dalam hal keseimbangan permainan, tapi tentu saja kami menginginkan tiga poin.”

“Kami memulai dengan baik, menguasai bola dan menciptakan peluang-peluang bagus. Setelah 20 menit pertama, kami kesulitan untuk memberikan dampak ke depan.”

“Leverkusen adalah tim papan atas dengan individu-individu yang sangat bagus dan rencana permainan yang bagus. Kami menantikan musim yang menyenangkan di masa depan.”

Hasil ini membuat Leverkusen berada di puncak klasemen dengan 10 angka, unggul selisih gol dari Bayern yang memiliki poin sama.