Pengakuan Jose Mourinho, Menyesal Tolak Latih Timnas Portugal Demi Bertahan di AS Roma

Eks pelatih AS Roma, Jose Mourinho mengakui bahwa dia merasa emosional menolak tawaran pekerjaan melatih tim nasional Portugal, dan merasa bahwa bertahan di Roma adalah sebuah kesalahan.

Pada Desember 2022, setelah delapan tahun kepemimpinan Fernando Santos berakhir, Federasi Sepakbola Portugal melakukan kontak dekat dengan Mourinho, yang saat itu masih bersama Roma tersebut, untuk mencoba meyakinkannya untuk mengambil alih tim nasional. Namun Mourinho akhirnya menolak peran tersebut, yang membuat mereka beralih ke Roberto Martinez.

Mourinho mengakhiri musim 2022/23 bersama Roma, yang membuat timnya gagal lolos ke Liga Champions dan menderita kekalahan di final Liga Europa dari Sevilla. Segalanya menjadi lebih sulit pada musim ini dan dia dipecat pada bulan Januari, digantikan oleh Daniele De Rossi.

Berbicara kepada EA Sports Korea melalui Calciomercato.com, Mourinho pertama kali merefleksikan final Eropa yang paling sulit untuk dicapai dan bagaimana dia ingin bekerja.

“Dua final melawan Roma adalah yang tersulit untuk dicapai. Mungkin Liga Europa bersama Manchester United juga sangat sulit. Karena mereka adalah dua tim yang, ketika saya tiba, berada dalam posisi yang sangat sulit,” katanya.

“Beberapa pelatih mungkin lebih pintar dan cerdas, oleh karena itu memilih pekerjaan yang tepat dengan kondisi ideal untuk mencapai kesuksesan. Saya harus selalu bekerja, untuk merasakan bahwa saya melakukan sesuatu dan membantu seseorang,”

“Saya menyukai tantangan, meski terkadang tidak adil karena saya tidak bisa diharapkan memenangkan trofi ketika tim saya bukan yang terkuat di lapangan,”

Dalam kesempatan itu, Mourinho kemudian ditanya tim nasional mana yang ingin dia latih. The Special One lantas mengungkapkan penyesalannya atas penolakannya terhadap pekerjaan di timnas Portugal.

“Itu normal, Portugal. Saya punya kesempatan untuk pergi dua kali, tapi itu tidak datang pada waktu yang tepat bagi saya. Saya sangat emosional ketika menolak tawaran terakhir, karena saya memutuskan untuk bertahan di Roma, dan saya pikir saya melakukan kesalahan,”

“Sebab kini Portugal punya tim fantastis, salah satu yang terbaik, masuk lima besar. Saya mengetahuinya, namun saya merasakan hubungan yang baik dengan Roma, dengan para penggemar, jadi saya tidak ingin membuat keputusan itu,”

“Pekerjaan di Portugal telah dilakukan dua kali, tapi saya pikir ini akan datang untuk ketiga kalinya juga dan saya akan menerimanya Saya berharap generasi yang saya miliki bisa sekuat generasi ini.”

rizkaart

42041

Recent Posts

Test livestream billiards

test description Youtube livestream  Facebook livestream test image

1 year ago

Indra Sjafri Umumkan 23 Pemain Timnas Indonesia U-19 Untuk Piala AFF U-19 2024

Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, telah mengumumkan 23 pemain yang dibawa untuk berlaga…

1 year ago

Update Klasemen Sementara WorldSBK 2024: Toprak Razgatlioglu Memimpin dengan Gemilang

Setelah memenangi Race 2 WorldSBK Inggris 2024 di Sirkuit Donington Park pada Minggu, 14 Juli…

1 year ago

Jacksen F Tiago: Pelatih Terbaik Liga Indonesia yang Mengidolakan Sir Alex Ferguson

Jacksen F Tiago adalah salah satu pelatih terbaik di sepak bola Indonesia. Pelatih asal Brasil…

1 year ago

Jadwal Timnas Indonesia U-19 Di Piala AFF U-19 2024: Hadapi Filipina, Timor Leste & Kamboja Di Grup A

Tim Nasional Indonesia U-19 akan berlaga di Piala AFF U-19 2024 atau 2024 ASEAN U-19…

1 year ago

Ronald Araujo Cedera Di Copa America 2024, Rencana Barcelona Berantakan

Kabar buruk diterima Barcelona setelah Ronald Araujo mengalami cedera ketika membela Uruguay di Copa America…

1 year ago