Pep Guardiola Janji Jaga Sikap Menyusul Skors di Laga Kontra Wolves

MSPORTS – Pelatih Manchester City Pep Guardiola memastikan dirinya akan menjaga sikap menyusul hukuman larangan mendampingi timnya pada laga kontra Wolverhampton Wanderers, Sabtu (30/9).
Guardiola terpaksa duduk di tribun Molineux Stadium saat timnya kalah mengejutkan 1-2, karena mendapatkan skors satu pertandingan menyusul tiga kartu merah yang diterimanya pada musim ini.
Premier League sendiri memang telah mengubah peraturan pada musim dengan meningkatkan hukuman kepada para pelatih yang berulah di pinggir lapangan.
Setelah skors satu pertandingan karena tiga kartu kuning, pelatih akan menerima hukuman skors dua laga setelah mendapatkan delapan kartu kuning. Lalu 16 kartu kartu kuning akan mengakibatkan para pelatih harus menghadiri sidang pelanggaran FA.
Pelatih Fulham, Marco Silva, juga menjadi korban dari peraturan ini dan telah menjalani skors satu pertandingan setelah mendapatkan tiga kartu kuning.
Guardiola mengatakan dirinya harus menjaga sikapnya agar situasi ini tidak terjadi lagi, meski menikmati waktunya di tribun bersama direktur sepak bola City, Txiki Begiristain, dan kepala dukungan pemain, Manel Estiarte.
Pelatih asal Spanyol ini lalu akan kembali di pinggir lapangan saat menghadapi RB Leipzig di babak grup Champions League, serta melawan Arsenal pada akhir pekan di laga Premier League.
“Saya suka profesi saya bersama para pemain dan aroma rumput,” kata Guardiola, dikutip dari situs resmi City.
“Txiki [Begiristain] dan Manel [Estiarte] sangat baik tetapi saya lebih suka berada di pinggir lapangan.”
“Makanya saya harus kendalikan, saya tidak bisa melakukannya lagi.”
Meski tidak ingin kembali diskors, Guardiola tidak ingin mengubah kepribadiannya yang berapi-api di pinggir lapangan.
“Ketika saya menjadi pemain sepak bola di Barcelona, saya adalah pemain yang paling tidak bermain fisik dan mungkin saya adalah salah satu pemain yang paling banyak mendapat kartu kuning di Barcelona!,” seru Guardiola.
“Itu selalu karena saya berbicara dan berbicara dan berbicara dan berbicara.”
“Jadi sekarang, sebagai seorang manajer, hal yang sama terjadi – ketika saya melihat sesuatu dan meyakini adanya ketidakadilan atau tidak menyukainya, saya akan mengatakannya.”
“Saya harus mengendalikannya, saya mengerti – tetapi ketika Anda melihat beberapa hal yang tidak Anda sukai, saya akan memberi tahu Anda.”
“Jadi saya ingin sekali menghindari kartu kuning dan kartu merah. Saya ingin mengendalikan dan mencoba melakukannya tetapi saya tidak bisa menjamin 100 persen saya bisa mengendalikannya.”
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.