MSPORTS – Pelatih
asal Spanyol yang kini menukangi Manchester City, Pep Guardiola, mengaku
pesimis dengan situasi rasisme yang terjadi di negaranya.
LaLiga yang
merupakan kompetisi sepak bola di negara juara Piala Dunia 2010 tersebut saat
ini memang tengah menjadi sorotan karena rasisme.
Pada akhir
pekan lalu, dalam pertandingan antara Real Madrid melawan Valencia di Mestalla,
Vinicius Junior menjadi korban.
Khusus
untuk pemain asal Brasil itu, ini bahkan bukan jadi pengalaman pertama pada musim ini. Sebelumnya, ia pernah merasakannya saat melawan Atletico Madrid dan
Real Valladolid.
Guardiola
menilai bahwa LaLiga harus berkaca kepada Premier League yang begitu ketat
dalam mengatur permasalahan rasisme. Namun, secara jujur, ia mengaku tidak
optimis soal perbaikan tersebut.
“Mereka (LaLiga)
harus (meniru Premier League). Di sini, mereka sangatlah ketat (dalam melawan
rasisme). Mereka tahu apa yang harus dilakukan,” ungkapnya.
“Ini (rasisme)
merupakan masalah di mana-mana, berpikir bahwa kita lebih baik dari tetangga,
lebih baik dari orang lain. Rasisme ada di mana-mana, bukan hanya soal gender,
tapi juga warna kulit,” lanjut Pep.
“Meyakini
bahwa bahasa kita lebih baik dibanding yang lain, negara kita lebih baik
dibanding yang lain. Kita harus menerima keberagaman sebagai seorang manusia,”
tambah Pep.
“Namun,
untuk saat ini, kami (Spanyol) masih jauh dari hal tersebut. Semoga, kami bisa
menjadi lebih baik di Spanyol. Namun, saya tidak optimis,” pungkas Pep.
test description Youtube livestream Facebook livestream test image
Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, telah mengumumkan 23 pemain yang dibawa untuk berlaga…
Setelah memenangi Race 2 WorldSBK Inggris 2024 di Sirkuit Donington Park pada Minggu, 14 Juli…
Jacksen F Tiago adalah salah satu pelatih terbaik di sepak bola Indonesia. Pelatih asal Brasil…
Tim Nasional Indonesia U-19 akan berlaga di Piala AFF U-19 2024 atau 2024 ASEAN U-19…
Kabar buruk diterima Barcelona setelah Ronald Araujo mengalami cedera ketika membela Uruguay di Copa America…