Presiden Barcelona Joan Laporta mengungkapkan kekecewaannya atas kekalahan 2-3 Barcelona dari Real Madrid pada lanjutan La Liga, Senin (22/4) dini hari WIB.
Laporta menyoroti kejadian ‘gol hantu’ Lamine Yamal, yang tidak disahkan sebagai gol oleh VAR karena tidak adanya bukti bahwa bola telah melewati garis gawang.
Tidak adanya teknologi garis gawang di La Liga menyebabkan situasi tersebut tidak bisa dinilai dengan baik, dan Laporta menuntut pertandingan ulang.
“Kami memahami kesulitan yang dihadapi oleh para ofisial, tapi karena alasan itulah alat seperti itu [VAR] seharusnya membantu kompetisi menjadi lebih adil dan bukan sebaliknya,” ucap Laporta.
“Jika setelah dokumentasi ini dianalisa, klub memahami bahwa telah terjadi kesalahan dalam penafsiran insiden tersebut, kami akan mengambil semua langkah yang tersedia untuk membalikkan situasi, tentu saja, tanpa mengabaikan tindakan hukum yang diperlukan.”
“Jika dikonfirmasi bahwa itu adalah gol yang sah, kami akan melangkah lebih jauh dan kami tidak akan mengabaikan permintaan untuk mengulang pertandingan, seperti yang telah terjadi pada pertandingan lain di Eropa karena kesalahan VAR.”
Sekitar waktu yang sama saat Laporta mengeluarkan pernyataannya, Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) juga merilis audio dari peninjauan insiden tersebut, dengan petugas VAR, Sanchez Martinez, terdengar memberi tahu wasit di lapangan, Soto Grado, bahwa tidak ada bukti konklusif bahwa bola benar-benar melewati garis gawang.
test description Youtube livestream Facebook livestream test image
Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, telah mengumumkan 23 pemain yang dibawa untuk berlaga…
Setelah memenangi Race 2 WorldSBK Inggris 2024 di Sirkuit Donington Park pada Minggu, 14 Juli…
Jacksen F Tiago adalah salah satu pelatih terbaik di sepak bola Indonesia. Pelatih asal Brasil…
Tim Nasional Indonesia U-19 akan berlaga di Piala AFF U-19 2024 atau 2024 ASEAN U-19…
Kabar buruk diterima Barcelona setelah Ronald Araujo mengalami cedera ketika membela Uruguay di Copa America…