MSPORTS – Regulasi finansial baru Formula 1 telah memakan korban dengan Red Bull dan Aston Martin harus menjalani hukuman dan denda usai melanggar budget cap atau batas anggaran yang ditetapkan.
Red Bull dikenakan denda sebesar 6,07 juta pounds atau sekitar Rp108 miliar dan waktu untuk menjalani tes aerodinamika akan dikurangi selama 10 persen.
Namun pelanggaran ini tidak akan berpengaruh terhadap gelar juara yang diraih Max Verstappen pada 2021 dan 2022, serta juara konstruktor yang diraih Red Bull pada musim ini.
“Tidak ada tuduhan atau bukti bahwa Red Bull telah berusaha setiap saat untuk bertindak dengan itikad buruk, tidak jujur atau dengan cara curang, juga tidak dengan sengaja menyembunyikan informasi apa pun dari Cost Cap Administration,” tulis FIA dalam pernyataannya.
Untuk pertama kalinya semua tim F1 harus mengumpulkan laporan keuangan guna memantau kondisi finansial dan menjaga pengeluaran tidak melewati batas yang ditetapkan.
FIA telah mengungkapkan Red Bull telah melewati batas peraturan budget cap tahun lalu senilai 1,86 juta pounds, atau sekitar 1,6 persen.
Meskipun begitu, FIA mengakui jika Red Bull menerapkan kredit pajak Britania Raya, kelebihan pengeluaran itu hanya 432.652, pounds atau 0,37 persen.
Laporan keuangan yang diberikan Red Bull untuk musim 2021 sebenarnya 4 juta pounds di bawah batas tersebut. Namun terdapat kesalahan prosedural dalam laporan keuangan tim asal Milton Keynes, Inggris ini, yang tidak menyesuaikan 13 aspek pengeluaran seperti biaya listrik, katering, gaji pegawai, dan lainnya.
Akhirnya, setelah berbagai tuduhan dan Red Bull membantah telah menyalahi aturan tersebut, serta setelah diskusi antara bos tim, Christian Horner, bersama Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, Red Bull setuju untuk mengakui kesalahan dan menerima hukuman finansial dan olahraga.
Selain denda, waktu tes aerodinamika Red Bull akan dikurangi 10 persen pada tahun 2023. Red Bull yang awalnya memiliki waktu 80 persen dari total tes keseluruhan, akan berkurang menjadi 63 persen akibat hukuman ini.
Sementara itu, Aston Martin juga menerima denda sebesar 388.200 pounds atau sekitar Rp7 miliar karena pelanggaran prosedural finansial.
Hal ini karena terdapat kesalahan dalam laporan keuangan yang tidak menyesuaikan pengeluaran dalam 12 aspek yang berbeda, termasuk pabrik baru, terowongan angin, dan simulator.
test description Youtube livestream Facebook livestream test image
Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, telah mengumumkan 23 pemain yang dibawa untuk berlaga…
Setelah memenangi Race 2 WorldSBK Inggris 2024 di Sirkuit Donington Park pada Minggu, 14 Juli…
Jacksen F Tiago adalah salah satu pelatih terbaik di sepak bola Indonesia. Pelatih asal Brasil…
Tim Nasional Indonesia U-19 akan berlaga di Piala AFF U-19 2024 atau 2024 ASEAN U-19…
Kabar buruk diterima Barcelona setelah Ronald Araujo mengalami cedera ketika membela Uruguay di Copa America…