MSPORTS – Pelatih Brighton & Hove Albion Roberto de Zerbi mengakui timnya kewalahan bermain di laga kandang pertamanya di kompetisi Eropa. Namun Pelatih asal Italia tersebut bangga dengan timnya yang berhasil mengamankan satu angka melawan Olympique de Marseille.
Bermain sebagai tim tamu pada Kamis (5/10) malam WIB, Brighton terlihat demam panggung bermain di depan suara gaduh pendukung Marseille di Stade Velodrome yang berkapasitas lebih dari 60 ribu tempat duduk.
De Zerbi mengakui atmosfer stadion menjadi faktor saat timnya tertinggal dua gol lebih dulu melalui Chancel Mbemba dan Jordan Veretout.
Suasana di stadion merusak ritme Brighton, yang berhasil lima kali menang dalam tujuh laga perdana di Premier League musim ini.
Namun the Seagulls berhasil menyamakan kedudukan berkat gol Pascal Gross dan Joao Pedro pada menit-menit akhir.
“Saya tahu kami belum menjadi tim besar,” kata De Zerbi.
“Kami adalah klub kecil. Kami mencapai kompetisi Eropa dengan bermain sangat baik, menunjukkan kualitas luar biasa dari para pemain, tapi mungkin saja kami terlalu menderita karena atmosfer. (Itu adalah) pertandingan (tandang) pertama di Eropa untuk Brighton, para pemain dan fans.”
“Saya bukan pelatih besar, saya belum terbiasa bermain di kompetisi ini. Kami harus beradaptasi, kami harus membiasakan diri bermain di kompetisi ini mulai saat ini.”
“Kami boleh saja kalah, namun kami tidak boleh kehilangan DNA, semangat, keberanian, dan semangat kami.”
“Musim ini akan menjadi penting untuk kemajuan, beradaptasi dengan bermain di berbagai kompetisi, memainkan tiga pertandingan setiap minggunya.”
“Hari ini kami mengeluarkan tidak lebih dari 30 persen potensi kami.”
Hasil imbang ini mengakhiri dua kekalahan beruntun yang dialami Brighton, yang kalah 0-1 dari Chelsea di Carabao Cup, serta kalah mengejutkan 1-6 di kandang Aston Villa pada laga Premier League.
Setelah kalah dari AEK Athens pada laga perdana, Brighton saat ini berada di dasar klasemen Grup B Europa League dengan satu angka.
“Saya ingin jujur lebih dari hari-hari lain, pertandingan-pertandingan lain. Saya pikir kami tidak bermain bagus, ini adalah periode yang sangat sulit bagi kami saat ini. Sulit untuk menunjukkan kualitas kami seperti musim lalu, seperti sebulan lalu,” ujar De Zerbi.
“Ini adalah periode di mana kami harus bekerja, namun setelah itu dalam sepak bola yang terpenting adalah kualitas permainan dan para pemain, namun yang penting adalah bermain dengan hati, semangat, dan perilaku yang benar.”
“Saya sangat bangga dengan penampilan para pemain hari ini. Setelah kekalahan 6-1 di Villa Park dan gol kedua yang menutup babak pertama dengan skor 2-0, reaksi ini luar biasa. Untuk itu saya sangat senang. “
Pada laga selanjutnya, Brighton menjamu Liverpool pada lanjutan laga Premier League, Minggu (8/10) mendatang.
test description Youtube livestream Facebook livestream test image
Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, telah mengumumkan 23 pemain yang dibawa untuk berlaga…
Setelah memenangi Race 2 WorldSBK Inggris 2024 di Sirkuit Donington Park pada Minggu, 14 Juli…
Jacksen F Tiago adalah salah satu pelatih terbaik di sepak bola Indonesia. Pelatih asal Brasil…
Tim Nasional Indonesia U-19 akan berlaga di Piala AFF U-19 2024 atau 2024 ASEAN U-19…
Kabar buruk diterima Barcelona setelah Ronald Araujo mengalami cedera ketika membela Uruguay di Copa America…