Categories: FootballLiga Inggris

Sebelum Panas di Lapangan, Jurgen Klopp dan Pep Guardiola Saling Puji

Pemuncak klasemen saat ini, Liverpool akan menjamu sang juara bertahan Manchester City pada hari Minggu, (10/3). Keduanya mengincar kemenangan demi bisa berada di puncak klasemen.

Dengan Piala Carabao yang sudah diamankan, Liverpool mengincar quadruple yang belum pernah didapat oleh tim asal Inggris. Sementara City bisa menjadi tim pertama yang memenangkan Treble berturut-turut.

Laga ini juga bisa menjadi pertemuan liga terakhir antara Jurgen Klopp dan Pep Guardiola. Alasannya karena Jurgen Klopp telah memutuskan akan hengkang dari Liverpool di akhir musim nanti.

“Saya melakukan pekerjaan itu sendiri jadi saya melihat keunggulan ketika saya menghadapinya dan Pep jelas merupakan orang tersebut,” kata Klopp.

Liverpool dan City telah memenangkan setiap gelar Liga Premier sejak 2018. Tim asuhan Jurgen Klopp finis di posisi teratas pada tahun 2020 dan Guardiola menjadi pemenang di sisanya.

“Tetapi jika Anda melihatnya di pinggir lapangan, dia berperilaku seperti dia belum pernah menang sebelumnya. Keinginan yang dia miliki sungguh luar biasa. Dalam hidup saya, dia adalah manajer yang luar biasa, tentu saja,” jelas Klopp.

Meskipun Guardiola dan Klopp adalah musuh yang akrab di pinggir lapangan, keduanya tidak memiliki banyak kesempatan untuk bertemu di luar ruang istirahat.

“Terkadang di koridor sebelum konferensi pers. Saat kami mendapat kehormatan masuk Hall of Fame, kami menghabiskan waktu bersama keluarga, namun dalam hal makan siang atau makan malam, hal itu tidak pernah terjadi. Kami harus memutuskan siapa yang membayar, itulah mengapa kami tidak melakukannya.

“Saya pikir itu akan terjadi cepat atau lambat, saya akan menyukainya,” ungkap Klopp.

GUARDIOLA

Dalam pertemuanya, Klopp memiliki keunggulan head-to-head dari Guardiola. Klopp memenangkan delapan dari 21 pertemuan mereka dan enam untuk Guardiola.

Musim ini memang terakhir Jurgen Klopp menangani Liverpool, bagi Guardiola, siapa pun pelatihnya ke depan, Liverpool akan tetap disegani oleh tim lain.

“Saya ingin tahu, tapi menurut saya tidak. Liverpool selalu menjadi Liverpool dan pesaingnya ada di sana.

“Arsenal sudah ada, musim lalu mereka rival terbesar kami. Lihat cara bermain mereka. Liverpool butuh lebih dari 90 menit untuk memenangkan pertandingan, Arsenal terkadang butuh 25 menit untuk memenangkan pertandingan. Itu sebabnya terkadang mereka ada di sana.”

“Tottenham akan mengambil langkah maju dan [Manchester] United mungkin akan kembali,” jelas Guardiola.

Tio Prasetyon Utomo

42037

Recent Posts

Test livestream billiards

test description Youtube livestream  Facebook livestream test image

1 year ago

Indra Sjafri Umumkan 23 Pemain Timnas Indonesia U-19 Untuk Piala AFF U-19 2024

Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, telah mengumumkan 23 pemain yang dibawa untuk berlaga…

1 year ago

Update Klasemen Sementara WorldSBK 2024: Toprak Razgatlioglu Memimpin dengan Gemilang

Setelah memenangi Race 2 WorldSBK Inggris 2024 di Sirkuit Donington Park pada Minggu, 14 Juli…

1 year ago

Jacksen F Tiago: Pelatih Terbaik Liga Indonesia yang Mengidolakan Sir Alex Ferguson

Jacksen F Tiago adalah salah satu pelatih terbaik di sepak bola Indonesia. Pelatih asal Brasil…

1 year ago

Jadwal Timnas Indonesia U-19 Di Piala AFF U-19 2024: Hadapi Filipina, Timor Leste & Kamboja Di Grup A

Tim Nasional Indonesia U-19 akan berlaga di Piala AFF U-19 2024 atau 2024 ASEAN U-19…

1 year ago

Ronald Araujo Cedera Di Copa America 2024, Rencana Barcelona Berantakan

Kabar buruk diterima Barcelona setelah Ronald Araujo mengalami cedera ketika membela Uruguay di Copa America…

1 year ago