Terungkap! Ini Alasan Arda Guler Lebih Pilih Real Madrid Daripada Barcelona

Arda Guler mungkin menjalani awal yang cukup sulit di Real Madrid. Ditebus dari Fenerbahce senilai €20 juta pada musim panas tahun lalu, pemain berusia 19 tahun tersebut menghabiskan paruh pertama musim ini dengan cedera.

Namun, kini ia telah kembali dan mulai membuktikan dirinya dalam beberapa pekan terakhir. Dia menjadi starter untuk pertama kalinya ketika Los Blancos menghadapi Real Sociedad, dan Guler mencetak satu-satunya gol di pertandingan tersebut.

Sebelum bergabung dengan Madrid, banyak rumor yang menghubungkan dirinya dengan Barcelona. Tetapi, pemain internasional Turki tersebut pada akhirnya memilih Los Blancos sebagai klub barunya.

Dan baru-baru ini ia mengungkapkan alasannya mengapa lebih memilih Madrid daripada Blaugrana.

“Ketika ayah saya menelepon saya dan memberi tahu saya bahwa Real Madrid menginginkan saya dan tertarik pada saya, saya sangat gembira, sangat bahagia. Semuanya terjadi terlalu cepat bagi saya. Itu sebabnya saya sangat bersemangat,” ucap Guler kepada Kafa Sports (via Diario AS).

“Mengapa saya memilih Madrid? Sejak kecil, banyak anak bermimpi bermain untuk Madrid, klub terbesar di dunia. Mereka seperti keluarga dan menawari saya proyek jangka panjang. Segera setelah kami duduk bersama, semuanya sudah diputuskan. Itu sangat cepat.”

“Saya dulu menonton video Madrid di YouTube, dan sekarang saya berlatih bersama mereka. Perwakilan Madrid mengatakan kepada saya bahwa [Luka] Modric akan membantu saya. Saya sangat terkesan karena dia adalah pemain yang luar biasa dan sampai saat ini dia adalah pemain yang hebat.”

Guler juga mengakui bahwa Carlo Ancelotti berperan besar dalam keputusannya bergabung dengan Los Blancos, menambahkan: “Dia menelpon saya tiga kali sebelum datang untuk bermain di sini, dia bahkan meminta saya berjanji kepadanya bahwa saya akan datang.”

“Saya menyapanya dengan penuh hormat. Kami banyak berbicara, saya bertanya kepadanya apa yang bisa saya lakukan agar mendapatkan menit bermain lebih banyak, bagaimana saya bisa berkembang. Kami semua ingin bermain lebih banyak. Dia memberi saya banyak nasihat.”