Final Wilayah Barat: Minnesota Timberwolves vs Dallas Mavericks

Minnesota Timberwolves telah menunggu 20 tahun untuk kembali ke tahap ini. Tahap di mana mereka bisa berada di final konferensi wilayah barat.

Berbeda dengan Dallas Mavericks yang berada di tahap ini dua tahun lalu. Hanya saat itu mereka harus kalah dari sang juara NBA Golden State Warriors di lima laga.

Saat Minnesota Timberwolves dan Dallas Mavericks memulai Game 1 Final Wilayah Barat Kamis (23/5) pagi WIB.

Kedua tim akan melupakan sejarah mereka.

Mereka hanya memikirkan momen yang ada di depan mereka – kesempatan untuk mendaratkan pukulan pertama dalam seri fisik terbaik dari tujuh.

“Saya pikir apa yang membawa kami ke sini, ke titik di mana kami berada.

“Kesadaran bahwa setiap pertandingan adalah pertandingan terbesar, dan setiap pertandingan adalah satu-satunya pertandingan,” kata guard Timberwolves Mike Conley.

BACA JUGA: Puskas Arena Terpilih Menjadi Venue Final Liga Champions 2026

Minnesota Timberwolves baru saja meraih kemenangan di Game 7 melawan juara bertahan Denver Nuggets di semifinal konferensi.

Timberwolves tertinggal 20 poin di awal babak kedua sebelum bangkit kembali untuk mengalahkan Nuggets di laga tandang.

Itu adalah upaya tim, seperti yang terjadi sepanjang musim di Minnesota.

“Kami tidak memiliki tiga besar, kami memiliki 15 besar. Setiap orang sangat berarti bagi tim ini, dan mereka membantu dalam banyak hal.

“Pertandingan ini menunjukkan Timberwolves — bukan Karl-Anthony Towns, bukan (Rudy) Gobert. Timberwolves adalah tim yang spesial,” kata Karl-Anthony Towns.

BACA JUGA: Kieran McKenna Jadi Manajer Terbaik Kalahkan Pep Guardiola

DALLAS MAVERICKS

Dallas Mavericks mengalahkan Los Angeles Clippers dalam enam pertandingan di perempat final konferensi.

Mereka menggulingkan unggulan teratas Oklahoma City Thunder dalam enam pertandingan di semifinal.

Mavericks unggul 2-1 di kandang dan 2-1 di tandang di setiap seri.

Luka Doncic memimpin dengan 27,3 poin, 9,7 rebound, dan 9,1 assist per game di postseason .

Kyrie Irving mencetak rata-rata 21,1 poin dan menembak 48,2 persen dari lapangan.

PJ Washington (14,3 poin per game) dan Derrick Jones Jr. (10,8) juga mencetak dua digit di babak playoff.

BACA JUGA: Berita Bahagia, Erik Ten Hag akan Tinggalkan Manchester United

“(Saya) memiliki kepercayaan diri yang luar biasa terhadap tim ini,” kata Doncic. “Tim ini spesial.”

Doncic dan rekan satu timnya tahu bahwa mereka menghadapi ujian berat melawan Timberwolves yang pelit.

Pasalnya mereka sempat menahan Denver dengan kurang dari 100 poin di masing-masing dari empat kemenangan Minnesota di seri tersebut.

Gobert masuk dalam Tim Utama All-Defensive Kia NBA pada hari Rabu, dan Jaden McDaniels masuk ke dalam Tim Kedua All-Defensive.

Saat menyerang, Anthony Edwards memimpin Minnesota di babak playoff dengan 28,9 poin per game.

Towns rata-rata mencetak 18,8 poin dan 9,3 rebound, dan McDaniels rata-rata mencetak 12,4 poin selain memberikan fleksibilitas dalam pertahanan.

BACA JUGA: Jay Idzes Sukses Bawa Venezia Menang, Berpotensi Absen Bela Timnas Indonesia

JASON KIDD

Minnesota Timberwolves memenangkan seri musim reguler 3-1, tetapi Dallas bermain kekurangan pemain di sebagian besar pertandingan tersebut karena cedera.

“Secara pertahanan, mereka adalah salah satu tim terbaik di liga,” kata pelatih Mavericks Jason Kidd tentang Timberwolves. “Secara ofensif, mereka keluar dalam masa transisi, dan mereka sama bagusnya dengan siapa pun.

“Ant (Edwards) bermain di level MVP saat ini. Mereka punya pemain yang bisa mencetak gol, dan Conley adalah perekatnya. Dia menyatukan orang-orang itu. Ini adalah ujian besar bagi kami.”

Kedua tim hanya bertemu sekali di babak playoff sebelum seri ini. Pada tahun 2002, Mavericks menyapu Timberwolves dalam tiga pertandingan, seri putaran pertama yang menampilkan pencetak gol terbanyak Dirk Nowitzki untuk Dallas dan Kevin Garnett untuk Minnesota.